Mengapa ya Harus Ada Dosa?

Kenapa Harus Ada Dosa? (dalam Konsep Ajaran Islam)
Adanya dosa atau konsekuensi dosa dalam kehidupan ini sejatinya adalah wujud dari kasih sayang dan kepedulian Allah Swt. kepada umat-Nya. Adanya konsekuensi dosa berguna menjaga keselarasan peradaban manusia secara esensial. Sedangkan dalam konteks kesehatan, konsekuensi dosa bertujuan agar manusia belajar mensyukuri dan menghormati keberadaan tubuh mereka sendiri.

Agama Islam merupakan ajaran yang komprehensif, holistik, dan logis. Terbukti, dalam hal kesehatan, semua bentuk makanan, minuman, dan beberapa larangan lainnya, jika dikomparasikan dengan hasil penelitian ilmiah dewasa ini maka banyak mengalami kesamaan. Misalnya, dalam agama Islam dilarang memakan bangkai dan daging babi.3 Hal ini memang keduanya tidak baik untuk kesehatan.

Meminum khamar, memakai narkoba, selain keduanya tidak baik untuk kesehatan, hal itu juga akan berakibat buruk pada hubungan sosial. Siapa pun yang sudah kecanduan menggunakan kedua jenis minuman tersebut, bisa dipastikan secara etika sosial akan dikategorikan buruk oleh lingkungannya, terutama di negara Indonesia.

Contoh lain adalah perbuatan zina (free sex). Selain mendatangkan virus penyakit mematikan yang hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya, perbuatan tersebut sebenarnya menyamakan posisi manusia dengan hewan. Padahal, hubungan badan sangat disakralkan dalam agama Islam sebagai simbol pemersatu dua jiwa dalam bejana cinta.

Pemantik dari semua pekerjaan tidak terpuji itu karena manusia senantiasa dipecundangi oleh nafsunya sendiri, serta menutup pintu hatinya dari semua ajaran luhur agama Islam.
Tentang nafsu ini, Allah Swt. berfirman:

"Dan, aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya, Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yusuf [121: 53).
Dalam salah satu riwayat, dijelaskan bahwa sepulang dari Perang Badar, salah satu sahabat bertanya, "Adakah perang yang lebih besar dart perang tersebut?" Saat itu, Rasulullah Saw. bersabda, "Kita baru pulang dari peperangan yang kecil menuju peperangan yang sangat besar." Para sahabat bertanya "Apakah peperangan yang besar itu, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw. menjawab "Perang melawan nafsu."

Hingga saat ini, perang melawan hawa nafsu masih belum usai. Inilah peperangan yang sebenarnya dalam diri manusia. Sejauh mana manusia mampu menyelamatkan diri dari belenggu nafsu maka mereka tergolong orang-orang beruntung dalam kehidupan ini. Karena itu, Allah Swt. memberikan rambu-rambu yang jelas kepada manusia sebagai kompas untuk menyelamatkan diri mereka dari kungkungan nafsu.

Kompas yang dimaksud adalah konsekuensi dosa dan pahala. Keberadaan konsekuensi dosa sejatinya untuk meminimalisir sihir nafsu bagi keberadaan diri manusia. Sedangkan pahala adalah sebagai pemantik spirit bagi manusia untuk terus berpegang teguh pada semua ajaran Islam. Dengan demikian, keselarasan dan keharmonisan hidup bisa terjaga.

Mungkin, tebersit dalam pikiran manusia, kenapa Allah Swt. menciptakan dosa? Sebelum menjawab pertanyaan ini, pertama-tama harus diamini bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Oleh karena itu, tidak mungkin Allah Swt. menurunkan penyakit kepada umat-Nya dengan tanpa tujuan yang jelas.

Pekerjaan yang dikecam oleh agama Islam, baik secara langsung maupun tidak langsung, notabene berakibat buruk untuk kesehatan. Hal itu bisa berupa dosa besar maupun dosa-dosa kecil. Patut disadari bahwa Allah Swt. mengutus rasul-Nya ke muka bumi ini adalah untuk meninggikan deraiat manusia. Akan tetapi, manusia yang tertutup pintu hidayahnya menafikan akan kebenaran itu.

Bahkan, dalam masalah kesehatan, Islam juga memiliki berbagai macam aturan dan konsekuensi, yaitu berupa dosa bagi yang meninggalkannya dan pahala bagi yang mengerjakannya. Dengan adanya konsekuensi dalam kehidupan ini, sudah sewajarnya sebagai seorang muslim yang taat senantiasa menjalankan pola hidup sehat. Agama Islam banyak mengajarkan pola hidup sehat kepada pemeluknya. jika hal itu tidak dijalankan secara sungguh-sungguh maka dengan sendiri akan mendapatkan dosa sesuai dengan ajaran agama. Hidup sehat sesuai anjuran agama adalah pilihan bijak bagi seorang muslim sejati.
____________________________
Zen Abdurrahman. Dosa-Dosa Pemicu Penyakit Berat. (Jogjakarta: Bening, 2011)

1 Response to "Mengapa ya Harus Ada Dosa?"

Kritik dan sarannya dipersilahkan...! No pising, no spam, tidak singgung sara.... :)
"bagikan komentar berpahala, tidak berkomentar tidak berdosa."

Lisensi Creative Commons