Dampak Berjudi Bagi Kesehatan

Dalam banyak literatur ajaran agama Islam, judi atau mengadu peruntungan (gambling) merupakan perbuatan yang dilarang. Hukumnya sama dengan meminum khamar. Bahkan, berjudi tergolong perbuatan setan. 

Tentang hal ini, Allah Swt. Berfirman dalam Q.S. Al-Maa’idah [5] ayat 90:
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya [meminum] khamar, berjudi, [berkorban untuk] berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Q.S. Al-Maa’idah [5]: 90
Banyak kalangan yang berpandangan bahwa berjudi merupakan salah satu pekerjaan yang dianggap tidak bermoral karena hanya berpotensi semakin meningkatkan angka kemiskinan dan menciptakan budaya pola pikir instan. Selain itu, berjudi juga sangat potensial menjadi pemicu tujuh dosa mematikan, yaitu nafsu, kerakusan, keserakahan, kemalasan, kemarahan, iri hati, dan kebanggaan (sombong/riya').[1] Ada beberapa yang mengklaim perjudian merupakan ekspresi dari patologis dan individu neurotik, yang hanya dapat diobati dengan reformasi psikologis.[2]

Sederhananya, candu judi jauh lebih membahayakan dibandingkan dengan narkoba dan alkohol. Tentunya, hal ini judi juga memiliki efek negatif terhadap kesehatan mental seseorang.

Selain dikecam dalam ajaran agama Islam, judi juga bisa berakibat buruk pada segala dimensi kehidupan. Selain itu, juga berdampak pada kesehatan fisik, mental, maupun pada perilaku sosial. Judi sangat berpotensi menjadi pemicu perilaku-perilaku tidak terpuji, yang akhirnya justru menjadi bumerang bagi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat.

Dalam konteks kesehatan mental, judi bisa menyebabkan depresi dan stres. Kenakalan yang terjadi di kalangan remaja bermula dari candu judi. Judi bisa menguras seluruh harta kekayaan keluarga sekaligus sangat potensial mengantarkan seseorang menuju dunia minuman-minuman keras dan obat-obatan terlarang. Hingg a akhirnya berakibat fatal pada kesehatan.

Dalam beberapa penelitian di Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal The Archives of General Psychiatry, dari 1000 orang remaja dan orang dewasa, lebih banyak remaja berjudi yang terlibat dalam dunia minuman keras dan obat-obatan terlarang di bandingkan dengan remaja yang tidak berjudi.

Judi memang tidak memiliki efek langsung pada kesehatan, utamanya pada kesehatan fisik. Namun, judi sangat berpotensi menjadi pemicu penyakit mematikan pada tubuh. Sebab, implikasi buruk dari judi hampir memiliki kemiripan dengan perbuatan syirik, yaitu lebih dominan pada dimensi psikis. Sementara itu, psikis dan fisik adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, terkecuali dengan kematian.



[1] scientificpsychic.com
[2] gamblingphd.com
Zen Abdurrahman. Dosa-dosa Pemicu Berbagai Penyakit Berat. Jogjakarta: Bening, 2011

0 Response to "Dampak Berjudi Bagi Kesehatan"

Post a Comment

Kritik dan sarannya dipersilahkan...! No pising, no spam, tidak singgung sara.... :)
"bagikan komentar berpahala, tidak berkomentar tidak berdosa."

Lisensi Creative Commons